Mengenang Chitato Rasa Indomie Goreng, Cemilan Legendaris

Rasanya Kayak Apa, Sih?

Kalau kamu dulu sempat nyoba (atau mungkin sampai sekarang masih nyari-nyari kemasannya di minimarket terdekat), kamu pasti tahu kalau rasa yang muncul pertama kali itu adalah rasa gurih mecin khas bumbu Indomie. Ada sentuhan bawang goreng, sedikit rasa pedas, dan aroma minyak sayur yang bikin nagih.

Beberapa orang bahkan bilang, makan Chitato rasa mi goreng ini kayak makan mi mentah yang udah dibumbuin. Rasanya memang nggak 100% sama dengan mi Indomie yang udah direbus, tapi tetap terasa familiar dan menghangatkan. Kayak... pulang ke rumah setelah lama merantau. Lebay? Mungkin. Tapi emang segitunya nostalgia itu bekerja.

Momen-Momen yang Dikenang Bersama Chitato Mi Goreng

Kenapa cemilan ini jadi memorable banget? Karena ia hadir di waktu yang pas. Sekitar tahun 2016-an, era ketika YouTube lagi rame-ramenya, konten review makanan lagi booming, dan anak muda mulai terbiasa beli makanan bukan cuma karena lapar, tapi karena ingin tahu dan ingin cerita ke teman.

Bayangin: kamu pulang kuliah, mampir ke minimarket, lihat kemasan Chitato rasa Indomie Goreng. Kamu langsung beli satu bungkus, duduk di kosan, buka YouTube, nontonin Edho Zell ngereview cemilan yang sama. Rasanya kayak terhubung. Sesuatu yang kecil tapi membekas.

Apalagi buat yang dulu kuliahnya di luar kota, snack kayak gini sering jadi teman begadang. Camilan yang kamu makan sambil kerjain skripsi, nonton drama Korea bareng temen sekosan, atau sekadar jadi teman saat nungguin sinyal Wi-Fi yang lemot. Semua itu jadi potongan kecil kenangan yang nyatu dalam satu rasa.

Review: Realistis Tapi Tetap Nostalgik

Kalau kita bahas dari segi rasa secara objektif, mungkin banyak yang setuju kalau nilai 7/10 adalah angka yang pas buat Chitato Indomie Goreng. Nggak terlalu mind-blowing, tapi juga nggak mengecewakan. Yang bikin cemilan ini spesial bukan cuma rasanya, tapi juga konteksnya.

Cemilan ini hadir dengan hype dan ekspektasi tinggi, dan berhasil memenuhi rasa penasaran banyak orang. Bahkan kalau kamu ketemu anak kuliahan yang aktif di era 2015–2018 dan tanya soal ini, kemungkinan besar mereka akan bilang, “Oh iya! Dulu sempat viral banget!”

Ketika Cemilan Jadi Simbol Masa Muda

Lucu ya, betapa satu bungkus keripik kentang bisa jadi semacam time capsule.

Chitato rasa Indomie Goreng bukan sekadar snack. Ia adalah bagian dari budaya pop anak muda Indonesia. Sama seperti ketika dulu kita rebutan beli Aqua botol edisi Naruto, atau ngumpulin Tazo dari Chiki. Semua itu bukan cuma soal produk, tapi soal pengalaman dan kenangan.

Nggak heran kalau sekarang, beberapa orang bahkan nyari Chitato Mi Goreng di marketplace hanya untuk nostalgia. Rasanya mungkin biasa aja, tapi ingatannya luar biasa.

Review Edho Zell dan Gaya 2016 Banget

Kalau kamu masih ingat, salah satu yang bikin cemilan ini makin dikenal adalah review dari Edho Zell, content creator yang waktu itu lagi naik daun dengan konten-konten reaction dan kuliner. Di videonya, Edho bilang kalau rasanya mirip BBQ, tapi ditambah aroma khas minyak dari Indomie. Nggak jauh beda, tapi cukup berbeda buat menarik perhatian.

Gaya bahasanya pun khas banget YouTuber 2016: cepat, heboh, dan penuh ekspresi. Video itu sekarang jadi semacam peninggalan digital, dokumentasi dari era di mana snack bisa jadi viral, dan YouTuber punya peran besar dalam membentuk selera publik.