Buat kamu yang baru bikin blog atau lagi semangat nulis artikel, pasti muncul satu pertanyaan ini: “Kapan sih waktu terbaik daftar Google AdSense?” Jawaban sederhananya adalah… kapan pun bisa, asal blog kamu udah siap.
Tapi tunggu dulu, siap itu seperti apa? Jangan buru-buru klik tombol “Daftar” kalau belum cek syarat-syaratnya. Karena daftar AdSense itu bukan sekadar klik, tapi soal kesiapan blog kamu secara keseluruhan.
Nah, biar kamu nggak bingung atau malah kecewa karena ditolak, yuk bahas tuntas dulu apa aja yang perlu kamu siapkan, kapan waktu terbaiknya, dan apa yang harus dilakukan kalau masih ditolak.
1. Punya Konten yang Orisinal dan Cukup Banyak
Hal pertama dan paling penting: punya artikel yang orisinal dan berkualitas. Maksudnya gimana? Ini beberapa poinnya:
-
Tulisan hasil kamu sendiri, bukan copas dari blog lain.
-
Panjang artikel idealnya di atas 800 kata, apalagi kalau kamu bahas topik yang kompetitif seperti teknologi, finansial, atau gaya hidup.
-
Tulisannya enak dibaca, informatif, dan ada nilai tambahnya buat pembaca.
Berapa jumlah artikel minimal? Setidaknya 15 artikel, tapi kalau bisa 20 atau lebih, itu lebih aman. Google itu pintar, mereka tahu mana blog yang serius dan mana yang cuma pengen cepat-cepat dimonetisasi.
Jadi sebelum daftar, pastikan kamu udah punya ‘portofolio’ tulisan yang cukup.
2. Blog Sudah Aktif Minimal 1–2 Bulan
Walaupun secara teknis kamu bisa langsung daftar AdSense setelah bikin blog, tapi blog baru biasanya lebih rentan ditolak.
Idealnya, blog kamu sudah berusia 1–2 bulan dengan aktivitas rutin. Artinya:
-
Ada posting baru seminggu sekali atau lebih.
-
Blog nggak kosong atau vakum selama berhari-hari.
-
Sudah mulai punya trafik (walau belum banyak, setidaknya ada yang baca).
Google AdSense lebih percaya pada blog yang punya track record, bukan yang baru lahir kemarin sore dan langsung pengen pasang iklan.
3. Sudah Daftar Google Search Console dan Terindeks
Langkah penting berikutnya: daftar blog kamu ke Google Search Console (GSC) dan pastikan semua halaman udah terindeks.
GSC ini penting karena:
-
Jadi bukti bahwa blog kamu eksis di mata Google.
-
Kamu bisa lihat performa blog kamu (berapa kali muncul di pencarian, berapa yang klik, dll).
-
Bisa langsung submit artikel biar cepat diindeks.
Kalau kamu belum tahu, cara daftarnya gampang kok. Kamu tinggal ke Google Search Console, tambahkan properti (domain blog kamu), verifikasi kepemilikan (pakai tag HTML, DNS, atau lewat Blogger), dan kirim sitemap.
Kalau blog kamu udah muncul di Google, itu tandanya kamu udah siap satu langkah lebih dekat ke AdSense.
4. Tampilan Blog Rapi dan Navigasi Jelas
Google bukan cuma peduli sama isi tulisan, tapi juga pengalaman pengguna (user experience).
Artinya, blog kamu harus:
-
Punya desain yang rapi dan enak dilihat (nggak terlalu ramai, warna readable).
-
Menu navigasi jelas, seperti home, kategori, kontak, dan about.
-
Ada halaman penting kayak Privacy Policy, Disclaimer, dan Terms & Conditions.
-
Tidak ada elemen yang rusak, link mati, atau gambar gagal tampil.
Google pengen pasang iklan di tempat yang profesional, bukan di blog yang berantakan. Jadi sebelum daftar, coba lihat blog kamu dari sudut pandang pembaca baru — nyaman nggak? Jelas nggak arah menunya?
Kalau jawabannya “masih acak-acakan”, mending rapihin dulu.
5. Tidak Melanggar Kebijakan AdSense
Ini poin yang banyak blogger pemula lupa: cek lagi apakah konten kamu melanggar kebijakan AdSense atau nggak.
Beberapa hal yang jadi larangan AdSense:
-
Konten dewasa, kekerasan, atau ujaran kebencian.
-
Konten hasil salin-tempel (plagiarisme).
-
Download ilegal, crack software, atau film bajakan.
-
Konten yang terlalu banyak keyword spam atau clickbait berlebihan.
Kalau kamu nulis artikel-artikel umum seperti tips belajar, review produk, cerita pengalaman, atau edukasi ringan, itu sih aman. Tapi kalau kamu ambil jalan pintas pakai tools AI tanpa edit atau hasil copas blog orang lain, siap-siap kena tolak.
6. Sudah Siap? Silakan Daftar!
Kalau semua poin di atas udah kamu checklist, artinya blog kamu udah cukup siap buat daftar AdSense.
Cara daftarnya cukup ke https://www.google.com/adsense/, login pakai akun Google, lalu ikuti langkah-langkahnya. Kamu akan diminta mengisi data, menempelkan kode verifikasi ke blog, dan menunggu proses review.
Biasanya proses ini butuh waktu sekitar 1–14 hari kerja. Selama masa review, pastikan blog kamu tetap aktif dan jangan diutak-atik terlalu ekstrem.
7. Gagal? Jangan Patah Semangat
Banyak blogger ditolak di percobaan pertama, bahkan blogger besar sekalipun. Itu bukan akhir segalanya.
Kalau kamu dapat email penolakan, baca baik-baik alasannya. AdSense biasanya ngasih tahu secara umum seperti:
-
Konten tidak memadai
-
Navigasi sulit
-
Pelanggaran kebijakan
-
Situs tidak memenuhi syarat
Dari situ, kamu bisa evaluasi dan perbaiki blog kamu. Mungkin artikel kamu masih terlalu pendek, atau tampilan blog terlalu kacau, atau belum ada halaman kebijakan. Cek, perbaiki, dan coba lagi setelah 2–4 minggu.
Jangan buru-buru ganti niche atau hapus blog, karena membangun blog yang kuat itu memang butuh proses.
8. Sabar dan Konsisten, Itu Kuncinya
AdSense bukan cuma soal diterima atau nggaknya. Yang lebih penting adalah kamu punya blog yang bernilai buat pembaca, karena itu yang bikin orang datang kembali dan bikin blog kamu jadi sumber penghasilan jangka panjang.
Mulailah dari membangun konten, tingkatkan SEO, dan bangun audiens yang loyal. AdSense itu bonus dari kerja keras kamu.
AdSense Akan Datang Kalau Blogmu Memang Layak
Jadi, kapan waktu terbaik daftar AdSense? Jawabannya: kalau blog kamu udah siap — bukan soal umur blog doang, tapi kualitas kontennya, tampilannya, dan kesesuaiannya dengan kebijakan Google.
Mulai pelan-pelan, isi blog kamu dengan artikel yang berguna, belajar SEO dasar, dan terus evaluasi tampilan blog kamu. Kalau semua udah oke, silakan daftar. Dan kalau masih ditolak? Jangan mundur. Perbaiki dan coba lagi.
Blogger sukses bukan yang paling cepat daftar AdSense, tapi yang paling konsisten ngembangin blognya. Yuk semangat, dan semoga kamu segera diterima AdSense!