Pernah merasa semangat nulis menguap begitu aja? Atau blog kamu udah berdebu karena terakhir update-nya… entah kapan? Nggak apa-apa, kamu nggak sendirian. Banyak banget orang yang sempat aktif nulis—entah di blog, jurnal, atau catatan pribadi—tapi tiba-tiba berhenti karena kesibukan, kehilangan ide, atau cuma karena ngerasa "nggak pede" lagi buat mulai.
Tapi tenang, artikel ini akan kasih cara mudah untuk mulai kembali menulis, biar kamu bisa bangkit lagi dari hiatus panjang itu dan ngerasain lagi serunya berbagi lewat tulisan.
Kenapa Sih Kita Bisa Berhenti Menulis?
Sebelum masuk ke tipsnya, yuk refleksi sedikit. Apa sih yang bikin kita berhenti nulis?
-
Overthinking: Terlalu mikirin hasil akhir, takut tulisan jelek, takut nggak ada yang baca.
-
Perfeksionis: Ngerasa semua kalimat harus sempurna dulu baru bisa dipublish.
-
Kehabisan ide: “Mau nulis apa ya?” jadi pertanyaan abadi.
-
Nggak sempat: Sibuk kuliah, kerja, atau cuma ke-distract sama scrolling TikTok.
-
Nggak ada motivasi: Karena nggak dapet feedback, atau ngerasa nulis cuma buang waktu.
Nah, semua alasan itu valid. Tapi bukan berarti kamu harus berhenti selamanya. Justru, saatnya kamu cari cara mudah untuk mulai kembali menulis, pelan-pelan tapi pasti.
Cara Mudah untuk Mulai Kembali Menulis
Buat kamu yang ingin kembali menulis tapi masih bingung harus mulai dari mana, berikut ini beberapa cara yang terbukti ampuh dan mudah dilakukan siapa saja:
1. Tulis Hal-Hal Ringan
Jangan langsung mencoba menulis esai atau artikel opini yang berat. Mulailah dengan hal-hal kecil dan personal, seperti:
-
Cerita keseharian kamu
-
Review film atau lagu
-
Catatan perjalanan
-
Opini tentang isu pop culture
Semakin ringan dan dekat dengan kehidupanmu, semakin mudah juga untuk memulainya.
2. Luangkan Waktu Khusus
Menulis itu butuh waktu. Kamu bisa menyisihkan 15–30 menit setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu. Pilih waktu yang kamu anggap paling produktif—pagi hari sebelum aktivitas, atau malam sebelum tidur.
Konsistensi ini penting banget untuk membangun kembali kebiasaan menulis.
3. Ciptakan Ruang Menulis yang Nyaman
Buat suasana yang mendukung untuk menulis. Bisa di kamar, perpustakaan, coffee shop, atau bahkan taman. Lengkapi dengan musik yang kamu suka, camilan, dan alat tulis favoritmu.
Kalau kamu merasa nyaman, proses menulis akan terasa lebih menyenangkan.
4. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Ingat, kamu sedang mencoba memulai kembali, bukan mengejar kesempurnaan. Wajar kalau tulisanmu belum sebagus dulu. Fokus saja pada proses, bukan hasil.
“Kalau terlalu perfeksionis, tulisan nggak akan selesai. Yang penting nulis dulu, edit bisa nanti,”
5. Coba Ikut Komunitas Menulis
Gabung ke komunitas bisa jadi cara ampuh untuk dapat inspirasi dan semangat. Kamu bisa ikut tantangan menulis harian, saling tukar feedback, atau sekadar sharing ide.
Beberapa komunitas populer yang bisa kamu cek: LitBuddies, Akademi Menulis, Indonesia Writers Club, dan Penulis Receh.
Platform Menulis Masih Relevan?
Meski tren bergeser ke arah konten visual, platform menulis sebenarnya masih punya tempat di hati para kreator. Medium, Wattpad, Substack, hingga blog pribadi masih aktif digunakan oleh mereka yang ingin menulis dengan gaya bebas dan personal.
Bahkan kini, platform seperti LinkedIn juga mulai menjadi tempat untuk menulis opini, pengalaman kerja, hingga cerita inspiratif.
“Kalau kamu suka nulis dan pengin dikenal, manfaatkan juga platform kayak Instagram dan X buat promosiin tulisanmu,” ujar Ayu Saraswati, penulis muda yang kini aktif menulis microblog edukatif di Instagram.
Menulis Bisa Buka Peluang Karier
Selain jadi tempat untuk mengekspresikan diri, menulis juga bisa membuka jalan ke berbagai bidang profesional, seperti:
-
Content writer
-
Copywriter
-
Jurnalis
-
Editor
-
Scriptwriter
-
Ghostwriter
-
Blogger profesional
Banyak anak muda yang awalnya hanya iseng nulis di blog, sekarang justru dapat penghasilan tetap dari aktivitas tersebut. Apalagi di era digital saat ini, kemampuan menulis jadi salah satu skill yang dicari banyak perusahaan.
Jadi, Kapan Mau Mulai Lagi?
Kembali menulis setelah lama berhenti memang nggak selalu mudah. Tapi bukan berarti nggak mungkin. Dengan cara-cara sederhana seperti menulis topik ringan, menciptakan suasana nyaman, dan mengurangi tekanan pada diri sendiri, kamu bisa mulai dari nol lagi—tanpa rasa takut.
Dan yang paling penting: jangan tunggu “mood” datang. Mood bisa dicari, tapi kebiasaan dibentuk lewat aksi nyata.
“Menulis itu kayak olahraga. Makin sering dilatih, makin kuat skill-nya. Jadi jangan kebanyakan mikir—langsung aja tulis,”
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca halaman ini. Jika kamu merasa informasi di blog ini bermanfaat, jangan ragu untuk menjelajahi artikel lainnya—siapa tahu, ada topik lain yang juga relevan dan menarik untukmu.